GANGGUAN SEKS PERLU SEGERA DITERAPI

Kelainan atau gangguan seksual kadang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan merusak hubungan dengan pasangan. Kondisi tersebut perlu segera ditangani dengan terapi seks.

Terapi seks adalah satu jenis psikoterapi. Dengan melakukan terapi ini seseorang bisa menghilangkan :

1. Kekhawatiran tentang  fungsi seksual,
2. Kekhawatiran tentang   perasaan seksual dan juga
3. Kekhawatiran tentang masalah keintiman.

Terapi ini bisa dilakukan dengan individual atau berpasangan.

Umumnya orang akan meras canggung atau malu ketika harus membicarakan masalah seksualnya. Namun jika masalah tersebut tidak tertangani dengan baik justru bisa memperburuk hubungan dengan pasangan yang memicu perceraian atau perselingkuhan.

Terapi seks biasanya diberikan oleh seorang ahli psikolog, dokter atau terapis yang memiliki lisensi pelatihan khusus untuk masalah seks dan hubungan. Terapi umumnya dalam jangka waktu pendek tergantung pada masalah yang dihadapinya.

Mayo Klinik mengatakan seperti dikutip dari detikhealth, terapi seks bisa membantu menyelesaikan masalah seksual yang bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan.

Seseorang membutuhkan bantuan terapi seks jika memiliki  masalah seperti :

1. Kkhawatir tentang hasrat atau gairah seksual,
2. Khawatir tentang minat atau orientasi seksualnya,
3. Khawatir tentang  prilaku seksual kompulsif,
4. Khawatir tentang  disfungsi ereksi, ejakulasi dini, dan
5. Khawatir tentang masalah dalam mencapai orgasme (anorgasmiia).

Jika gangguan seksual tersebut sudah mengganggu hubungan dengan pasangan atau menimbulkan rasa ketidaknyamanan, seseorang harus membicarakannya dengan terapis. Setelah terapis memahami permasalahan seksual yang dihadapi, maka akan dibahas cara – cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serta meningkatkan komunikasi dan keintiman.

Jika sudah memiliki pasangan biasanya terapi akan melibatkan pasangan dalam beberapa pertemuan dan memberikan tugas yang harus dilakukan keduanya. Jadi, segeralah berkonsultasi jika anda merasakan sesuatu “keganjilan” dalam seks dengan pasangan. Sumber : O