Rabu, 12 Desember 2012

Minum Jamu Saat Hamil, “antara boleh dan tidak”

     Meminum jamu saat hamil masih menjadi polemik antara boleh dan tidak. Satu sisi minum jamu memang banyak manfaatnya saat hamil, tetapi pada sisi yang lain meminum jamu dapat menjadi membahayakan ibu dan janin karena kurang kehati – hatian.
Minum jamu di saat hamil tidak menjadi masalah, karena bahan-bahan yang terdapat dalam jamu tidak berbahaya yang memang berasal dari tumbuh-tumbuhan, namun perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
  1. Sebelum meyakini pentingnya jamu, ada baiknya mengetahui apa yang disebut jamu bahwa jamu merupakan alternatif obat alamiah yang berfungsi untuk menjaga kondisi kesehatan, bukan mencegah dan mengobati kemungkinan seseorang terkena penyakit.
  2. Meminum jamu bagi ibu hamil harus dengan pengawasan dan konsultasi dokter kandungan bahkan perlu ahli penunjang (farmasi).
  3. Pilihlah tukang jamu yang telah anda percayai dalam pembuatan jamunya secara higienis.
  4. Lebih aman buatlah jamu sendiri tidak dalam bentuk kemasan sehingga tahu takaran atau komposisinya namun perlu dibatasi penggunaannya, sebab khasiat dan efek sampingnya tidak terukur.
Akan tetapi perlu sangat hati – hati dalam mengkonsumsi jamu saat hamil karena bisa membahayakan keselamatan ibu maupun janinnya, diantaranya :
  1. Air ketuban bisa menjadi keruh, jamu memiliki endapan yang yang mengeruhkan air ketuban sehingga menyebabkan ketuban menjadi kental bahkan berwarna kehijauan, bayi akan mengalami kesulitan bernafas sewaktu dilahirkan dan akan membahayakan jika sampai terhirup oleh janin.
  2. Kelainan jantung, jamu juga bisa menyebabkan kelainan jantung pada janin, salah satunya adalah kebocoran jantung, terutama jika dikonsumsi saat hamil muda
  3. Teratogenik, adalah kelainnan pembentukan kongenital yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi konsentrat yang tak direkomendasikan tersebut adalah jamu. Bukan tak mungkin dalam kosentrat tadi terkandung zat-zat bahaya yang dapat mengancam dan menimbulkan masalah pada janin yang pada giliran berikutnya bisa mengakibatkan kecacatan pada janin.
  4. Menyebabkan keguguran, untuk jamu kunir asam yang bersifat membersihkan dinding rahim, maka untuk ibu hamil muda perlu berhati – hati, karena janin belum terlalu kuat menempel pada dinding rahim dan dapat beresiko menyebabkan keguguran.
  5. Kulit janin berlapis atau berkerak, ini karena endapan jamu jika jamu dikonsumsi secara rutin.
  6. Plasenta lengket

Ditulis Oleh : Unknown // 08.23
Kategori:

0 comment:

Posting Komentar