Jakarta, Tidak sedikit wanita yang mengeluh tidak punya
hasrat seksual, nyeri saat bercinta atau tak bisa merasakan orgasme.
Semua kondisi ini disebabkan karena adanya disfungsi seksual. Apa saja
sih disfungsi seksual pada wanita?
Dibandingkan pria, gangguan fungsi seksual pada wanita memang lebih banyak. Dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, dalam tulisannya yang dikutip detikHealth, Senin (1/7/2013) menuturkan ada 4 jenis disfungsi seksual.
Disfungsi seksual wanita adalah gangguan fungsi seksual pada wanita yang terbagi atas :
1. Gangguan hasrat seksual (sexual desire disorder), yang meliputi gangguan hasrat seksual hipo aktif, gangguan ketidakinginan terhadap seks (sexual aversion disorder) dan gangguan seksual hiperaktif.
2. Gangguan rangsangan seksual (sexual arousal disorder), dapat disebabkan kurangnya minat, respons dan kepuasan dari hubungan seksual. Gangguan ini merupakan kombinasi atas hambatan psikologis terhadap rangsangan dan kesenangan seksual dengan aktivitas mental dan fisik yang spesifik. Keadaan ini disebut juga female sexual arousal disorder (FSAD).
3. Gangguan orgasmus (orgasmic disorder), jika wanita belum pernah mengalami orgasme (disfungsi orgasme primer) dan bila ia pernah mengalami orgasme sebelumnya, tetapi kemudian kehilangan kapasitas untuk bereaksi pada saat sekarang (disfungsi orgasmus sekunder).
4. Gangguan nyeri seksual (sexual pain disorder) meliputi dispareunia, vaginismus.
Dispareunia adalah nyeri pada saat hubungan seksual, rasa nyeri dapat terjadi di introitus (pintu vagina), saluran vagina atau jauh di dalam rongga panggul.
Vaginismus adalah suatu spasme involunter (kekejangan yang tidak terkontrol) pada otot introitus dan vagina yang membuat penetrasi penis nyeri atau tidak mungkin.
detikhealth
Dibandingkan pria, gangguan fungsi seksual pada wanita memang lebih banyak. Dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, dalam tulisannya yang dikutip detikHealth, Senin (1/7/2013) menuturkan ada 4 jenis disfungsi seksual.
Disfungsi seksual wanita adalah gangguan fungsi seksual pada wanita yang terbagi atas :
1. Gangguan hasrat seksual (sexual desire disorder), yang meliputi gangguan hasrat seksual hipo aktif, gangguan ketidakinginan terhadap seks (sexual aversion disorder) dan gangguan seksual hiperaktif.
2. Gangguan rangsangan seksual (sexual arousal disorder), dapat disebabkan kurangnya minat, respons dan kepuasan dari hubungan seksual. Gangguan ini merupakan kombinasi atas hambatan psikologis terhadap rangsangan dan kesenangan seksual dengan aktivitas mental dan fisik yang spesifik. Keadaan ini disebut juga female sexual arousal disorder (FSAD).
3. Gangguan orgasmus (orgasmic disorder), jika wanita belum pernah mengalami orgasme (disfungsi orgasme primer) dan bila ia pernah mengalami orgasme sebelumnya, tetapi kemudian kehilangan kapasitas untuk bereaksi pada saat sekarang (disfungsi orgasmus sekunder).
4. Gangguan nyeri seksual (sexual pain disorder) meliputi dispareunia, vaginismus.
Dispareunia adalah nyeri pada saat hubungan seksual, rasa nyeri dapat terjadi di introitus (pintu vagina), saluran vagina atau jauh di dalam rongga panggul.
Vaginismus adalah suatu spasme involunter (kekejangan yang tidak terkontrol) pada otot introitus dan vagina yang membuat penetrasi penis nyeri atau tidak mungkin.
detikhealth
0 comment:
Posting Komentar