Memiliki momongan untuk pertama kali tentunha akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi ibu apalagi ketika bisa menyusui sang buah hati. Meski demikian, tak sedikit ibu yang mengeluh putingnya sakit saat pertama kali menyusui.
Nah, menurut Mia Sutanto dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), kondisi tergantung dari apakah ibu belajar tentang ASI dan menyusui atau tidak saat hamil. Pada prinsipnya, menyusui tidak menimbulkan rasa sakit.
Dikatakan Mia, jika menyusui dengan teknik yang benar maka tidak menimbulkan sakit dan trauma pada ibu. Lalu, bagaimanakah teknik menyusui yang bensar?
"Prinsipnya ibu dan anak harus sama-sama nyaman. Dagu bayi dan payudara ibu menempel. Lalu buat mulut bayi terbuka selebar-lebarnya, bibirnya pun dalam keadaan terbalik (monyong) setelah itu masukkan aerola sebanyak-banyak ke mulut bayi," papar dr Edi S Tehuteru SpA(K), MHA, IBCLC dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/5/2014).
Dengan memasukkan aerola sebanyak-banyaknya, maka puting terletak di antara langit-langit mulut bayi yang keras dan lunak dan karena bayi menyusu dengan menggunakan lidah, lecet pada puting bisa dihindari. Selain itu, kondisi pipi bayi yang menyusu dengan benar yaitu menggembung.
Jika pipinya 'kempot' berarti posisi menyusu tidak tepat hingga bisa menimbulkan risiko puting lecet. Siku ibu juga jangan terlalu menekan ke kepala bayi karena akan menyebabkan ia susah menelan.
Nah, jika ibu ingin menyusui dengan payudara kanannya, maka terapkan posisi cross cradle, yaitu memegang bayi dengan tangan kiri. Bisa pula menggunakan posisi football yaitu meletakkan bayi dengan posisi agak di samping tubuh.
"Juga jangan biasakan memegang payudara dengan gaya gunting (menekan payudara dengan telunjuk dan jari tengah) tapi pegang dengan ibu jari dan telunjuk seperti sedang memegang payudara," ucap dr Edi
Sumber : detikhealth.com
Nah, menurut Mia Sutanto dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), kondisi tergantung dari apakah ibu belajar tentang ASI dan menyusui atau tidak saat hamil. Pada prinsipnya, menyusui tidak menimbulkan rasa sakit.
Dikatakan Mia, jika menyusui dengan teknik yang benar maka tidak menimbulkan sakit dan trauma pada ibu. Lalu, bagaimanakah teknik menyusui yang bensar?
"Prinsipnya ibu dan anak harus sama-sama nyaman. Dagu bayi dan payudara ibu menempel. Lalu buat mulut bayi terbuka selebar-lebarnya, bibirnya pun dalam keadaan terbalik (monyong) setelah itu masukkan aerola sebanyak-banyak ke mulut bayi," papar dr Edi S Tehuteru SpA(K), MHA, IBCLC dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/5/2014).
Dengan memasukkan aerola sebanyak-banyaknya, maka puting terletak di antara langit-langit mulut bayi yang keras dan lunak dan karena bayi menyusu dengan menggunakan lidah, lecet pada puting bisa dihindari. Selain itu, kondisi pipi bayi yang menyusu dengan benar yaitu menggembung.
Jika pipinya 'kempot' berarti posisi menyusu tidak tepat hingga bisa menimbulkan risiko puting lecet. Siku ibu juga jangan terlalu menekan ke kepala bayi karena akan menyebabkan ia susah menelan.
Nah, jika ibu ingin menyusui dengan payudara kanannya, maka terapkan posisi cross cradle, yaitu memegang bayi dengan tangan kiri. Bisa pula menggunakan posisi football yaitu meletakkan bayi dengan posisi agak di samping tubuh.
"Juga jangan biasakan memegang payudara dengan gaya gunting (menekan payudara dengan telunjuk dan jari tengah) tapi pegang dengan ibu jari dan telunjuk seperti sedang memegang payudara," ucap dr Edi
Sumber : detikhealth.com
0 comment:
Posting Komentar